ABSTRAK
BUDAYA
BELAJAR MATEMATIKA SISWA INKLUSI
KELAS
VI SD AL FIRDAUS SURAKARTA
Tri
Zulaikah, (A410060146), Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2010, 72 halaman.
Penelitian ini
bertujuan untuk mendiskripsikan budaya belajar matematika siswa
inklusi yang meliputi budaya belajar matematika siswa inklusi dengan
guru, budaya belajar matematika siswa mandiri, dan budaya belajar
siswa inklusi bersama dengan siswa regular. Jenis penelitian
kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan adalah kepala
sekolah, guru kelas, dan guru pendamping di SD Al Firdaus Surakarta.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan
secara interaktif. Keabsahan data digunakan teknik trianggulasi.
Hasil penelitian (1)
budaya belajar matematika siswa inklusi dengan guru diantaranya
adalah siswa
belajar bersama guru pendamping khusus di luar jam pembelajaran,
siswa akan lebih cepat menerima materi pelajaran dengan bantuan alat
peraga, penerapan
pembelajaran dengan sistem sentra; (2) budaya belajar matematika
siswa mandiri diantaranya adalah siswa mengerjakan soal-soal latihan
dari guru di dalam kelas maupun di luar kelas secara mandiri, satu
bangku untuk satu siswa melatih siswa untuk bertanggungjawab terhadap
diri sendiri dalam proses pembelajaran; (3) budaya belajar siswa
inklusi bersama dengan siswa regular berjalan dengan baik, siswa
inklusi
belajar bersama siswa regular dalam satu kelas, siswa inklusi dan
siswa regular membentuk kelompok belajar untuk menyelesaikan tugas,
tidak ada kesenjangan dalam berinteraksi antara siswa inklusi dengan
siswa regular.
Kata Kunci : Budaya
Belajar, Siswa Inklusi
Nama :
Lukman Aris Widodo
Nim :
A310110120
Kelas :
2C
RESUMAN
ABSTRAK
BUDAYA
BELAJAR MATEMATIKA SISWA INKLUSI
KELAS
VI SD AL FIRDAUS SURAKARTA
Tujuan
penelitian ini untuk mendiskripsikan budaya pembelajaran matematika
kepada para siswa yang meliputi budaya belajar matematika siswa
inklusi dengan guru. Serta menciptakan budaya belajar matemetika
secara mandiri, dan menciptakan pembelajaran belajar antara siswa
inklusi dengan pelajar reguler. Jenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan etnografi. Informan adalah kepala sekolah, guru kelas, dan
guru pendamping di SD Al Firdaus Surakarta. Metode pengumpulan data
ini dengan cara wawancara secara mendalam, observasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif. Hasil
penelitiannya yakni: (1) cara belajar matematika siswa inklusi dengan
guru diantaranya adalah siswa belajar dengan guru pendamping khusus
diluar jam pelajaran, namun siswa akan cepat mengerti bila
diterangkan dengan alat peraga. (2) pembelajaran siswa secara mandiri
adalah siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan dari guru secara
mandiri baik didalam kelas maupun diluar, dengan cara siswa duduk
dibangku secara sendiri-sendiri, dengan cara itu pula agar para siswa
lebih bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri dalam proses
pembelajaran. (3)
pembelajaran siswa inklusi bersama dengan siswa regular berjalan
dengan baik, siswa inklusi belajar bersama siswa regular dalam satu
kelas, siswa inklusi dan siswa regular membentuk kelompok belajar
untuk menyelesaikan tugas.