Kau berjalan tanpa henti…
Setapak demi setapak kau telusuri jalanan tanpa tujuan yang
pasti…
Tanpa rasa peduli, kau bertindak sesuka hati…
Pencarian sebuah kebebasan dan jati diri yang tak kunjung
kau dapati…
Dengan pakaian yang kumuh dan dandanan yang rusuh, kau tetap
bertekad mencari kepuasan hati…
Ooohhh sungguh…
Coretan tinta yang kau anggap itu sebuah seni, telah
menghiasi tubuhmu saat ini…
Seperti halnya harapan yang mati, sebotol minuman keras yang
senantiasa setia menemani…
Benci dan dendam karna tak pernah diperdulikan, selalu
menyelimuti hati dan fikiranmu setiap waktu…
Dengan beralaskan kardus yang berserakan, kau tinggal di
pinggiran jalan yang penuh debu…
-Anak Punk-
20 November 2012